Laporan Praktikum
PRAKTIKUM FISIKA
PEMBIASAN CAHAYA
Laporan Praktikum ini disusun
untuk memenuhi Tugas Praktikum mingguan UNIVERSITAS BENGKULU
Penyusun
TRIA ARDI PUSPA LAGA
20 Mei 2012
PEMBIASAN CAHAYA
A. Tujuan Percobaan :
1. Menentukan
indeks bias kaca plan paralel
2. Menentukan
pergeseran berkas sinar setelah percobaan melewati kaca plan paralel.
B. Landasan
Teori
Kaca plan
paralel ialah kaca dengan tebal tertentu yang dibatasi oleh dua bidang sejajar.
Bidang sejajar ialah bidang pembias.
Pembiasan
adalah peristiwa perubahan kecepatan yang terjadi pada sinar yang melalui dua
medium berbeda kerapatan atau berbeda indeks biasnya.
Dengan
mengambil indeks bias udara ( nudara = 1), maka dapat
disajikan dengan rumus:
Sin i1 atau Sin i2
Sin r1
Sin r2
Dengan mudah
pula dapat dibuktikan bahwa AB dan CD sejajar. Pergeseran berkas sinar dapat
disajikan sebagai berikut
Pergeseran (t)
BE = d sin (i1 – r1)
cos r1
B. Alat
Percobaan
- Kaca plan paralel dan meja
- Kertas putih polos
- Jarum kasur
- Busur derajad
- Pensil
- Pulpen Warna
- Penggaris
C. Langkah
Percobaan
1. Buatlah garis PQ dan RS, yaitu
garis-garis kaca plan paralel.
2. Tentukan
berkas sinar sembarang yaitu berkas sinar datang i yang melalui titik 1 dan 2,
ambilah kira 10o.
3. Amati dengan
arah pengamatan (1,2) atau dari (3,4) dengan pandangan mata sejajar dengan
prisma untuk menentukan titik 3 dan 4. Apabila keempat titik tersebut terletak
dalam satu garis lurus, maka dengan mudah dapat dilukiskan berkas sinar i1
yaitu berkas sinar yang melalui titik 3 dan 4.
4. Dengan
demikian berkas sinar i1 dapat dilikis pula.
5. Lukislah
terlebih dahulu garis normal melalui B dan C, ukurlah sudut-sudut i1,
r1, begitu pula r2 dan i2.
6. Ulangi
beberapa kali yaitu dengan merubah sudut dari 20o, 30o,
40o, 50o, dan 55o.
7. Lihat gambar
1. Buatlah garis perpanjangan CD. Kemudian buat garis BE yang tegak lurus
dengan CD dan menuju titik B.
8. Ukur panjang
BE dengan mistar sebagai pergeseran berkas sinar (t) setelah melewati kaca plan
paralel.
B. Data Hasil
Percobaan
Tabel 1
i1
|
r1
|
Sin i1
|
Sin r1
|
10o
|
5,5o
|
0,174
|
0,096
|
20o
|
11o
|
0,342
|
0,191
|
30o
|
17o
|
0,5
|
0,292
|
40o
|
22o
|
0,643
|
0,375
|
50o
|
27,5o
|
0,766
|
0,462
|
55o
|
30o
|
0,819
|
0,5
|
Tabel 2
i2
|
r2
|
Sin i2
|
Sin r2
|
9o
|
5o
|
0,157
|
0,087
|
17o
|
10o
|
0,292
|
0,174
|
27,5o
|
16o
|
0,467
|
0,276
|
38o
|
22o
|
0,616
|
0,375
|
47o
|
27,5o
|
0,731
|
0,462
|
52o
|
30o
|
0,788
|
0,5
|
Tabel 3
i2- r2
|
sin (i2-r2)
|
cos r1
|
d
|
t
|
4,5o
|
0,095
|
0,997
|
6,2
|
0,55
|
9o
|
0,156
|
0,988
|
6,2
|
0,75
|
13o
|
0,225
|
0,974
|
6,2
|
1,2
|
18o
|
0,309
|
0,951
|
6,2
|
1,7
|
22,5o
|
0,383
|
0,924
|
6,2
|
2,3
|
25o
|
0,423
|
0,906
|
6,2
|
2,5
|
C. Penghitungan
t= d sin (i1
– r1)
cos r1
|
Indeks Kaca
|
|
Sin i1
Sin r1
|
Sin i2
Sin r2
|
|
0,59
|
1,81
|
1,80
|
0,98
|
1,79
|
1,68
|
1,4
|
1,71
|
1,69
|
2,0
|
1,71
|
1,64
|
2,5
|
1,66
|
1,54
|
2,9
|
1,64
|
1,58
|
D. Kesimpulan
- sinar yang melalui dua medium berbeda yaitu kaca dan udara(dalam percobaan) akan mengalami perubahan kecepatan dengan indikasi pembelokan sinar. Hal ini disebut pembiasan cahaya.
- Hasil percobaan menyatakan indeks bias kaca .
- Dengan melihat tabel 3 dan tabel perhitungan, pergeseran sinar setelah melewati kaca plan paralel dalam percobaan mendekati hasil perhitungan pergeseran sinar dengan rumus.
E. Kritik dan
Saran
- Siswa masih memerlukan penjelasan detail sebelum praktikum dimulai sehingga ketika siswa melakukan percobaan, hasil yang didapat dengan maksimal.
- Siswa membutuhkan pengoreksian tentang laporan penelitian yang telah dibuat sehingga siswa tidak mengulang kesalahan pada praktikum selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar