Sabtu, 19 Mei 2012

tugas mikrobilogi tentang mikroorganisme


NAMA : TRIA ARDI PUSPA LAGA NPM : E1J011035 TUGAS : MIKROBIOLOGI TANGGAL : 13 MARET 2012 1. Monera (bakteri dan ganggang biru) Memiliki Ciri-ciri : a. Bersel satu, inti sel tidak memiliki selaput (prokariot). b. Ada yang dapat membuat makanan sendiri (autotrof). c. Ada yang dapat bergerak berpindah tempat. Contoh: bakteri, Chroococcus, Gloeocapsa, Vibrio, Cholerae, dan alga biru. Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik. Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria). a. Cyanobakteri Dulu Cyanobakteri dikenal dengan nama ganggang biru-hijau, tersebar luas di seluruh dunia, baik di air tawar maupun air laut. Cyanobakteri memperoleh energi dari kegiatan fotosintesis aerobik seperti alga, tetapi mempunyai organisasi sel prokariotik. Oleh karena itu klorofilnya tidak terdapat dalam kloroplas tetapi dalam lamela khusus yang disebut tilakoid. Fotopigmennya berupa klorofil dan fikobiliprotein. Beberapa terdapat sebagai sel tunggal dan yang lain dapat berupa rantaian sel atau filamen yang lurus atau bercabang. Reproduksi dapat dengan pembelahan biner, pembelahan ganda, atau dengan membebaskan eksospora secara berturut-turut. Bentuk-bentuk filamen dapat berkembangbiak dengan fragmentasi dengan membebaskan ujung rantai pendek bersifat motil (dapat bergerak). Beberapa cyanobakteri berbentuk benang yang sel-selnya dapat menebal disebut heterosista. Heterosiste berfungsi untuk mengubah nitrogen dalam atmosfir menjadi amoniak sehingga nitrogen menjadi tersedia untuk metabolisme sel. b. Bakteri Bakteri merupakan mikroorganisme bersel tunggal, tidak berklorofil dan berkembangbiak dengan cara membelah diri. Ukuran bakteri lebih kecil dari protozoa maupun fungsi satu sel. Pengamatan-pengamatan yang dilakukan Leewenhoek merupakan pengamatan yang menampakan penampilan kasar bakteri yang hanya menampakan sel bulat, seperti batang atau spiral. Koloni bakteri merupakan kumpulan bakteri sejenis hasil reproduksi yang mengumpul pada satu tempat di medium kultur atau kumpulan bakteri pada medium kultur yang berasal dari hasil pertumbuhan atau keturunan dari satu sel bakteri. Beberapa kelompok bakteri menunjukan ciri-ciri koloni yang saling berbeda, baik dilihat dari bentuknya, elevasi, maupun bentuk tepi koloni. Ukuran, bentuk, dan penataan sel merupakan ciri morfologi kasar sel bakteri. Bakteri bentuk bola dan elips biasa disebut bentuk kokus (kokus = buah beri). Kokus ada beberapa penataan yang berbeda-beda yang dapat mencerminkan marga yang berbeda juga. Ada lima penataan kokus, yaitu : diplokokus, tetrakokus, sarcina, streptokokus, dan stafilokokus. Umumnya bakteri patogen tanaman berbentuk batang. Diantara bakteri terdapat golongan yang mempunyai alat gerak yang disebut flagellum dan ada yang tidak mempunyai alat gerak (atrichus). Bakteri yang hanya mempunyai satu alat gerak disebut 'monotrichus', satu berkas alat gerak pada salah satu ujung disebut 'lofotrichus', terdapat di kedua ujungnya disebut amphitrichus, dan bila di seluruh tubuh disebut 'peritrichus'. Sebagian besar bakteri berkembangbiak secara aseksual, dengan cara memanjangkan sel diikuti dengan pembelahan sel menjadi dua bagian sel anakan. Pembelahan demikian kita sebut pembelahan biner melintang. Pembelahan biner melintang merupakan suatu proses reproduksi aseksual. Pembelahan biner lebih banyak terjadi pada bakteri yang berkaitan dengan tumbuh manusia. Bakteri-bakteri lain dapat berproduksi dengan proses pembentukan spora, fragmentasi filamen, dan pertunasan. Pelajaran ini akan dibahas lebih lanjut pada bab pertumbuhan mikroorganisme. 2. Protista (ganggang dan protozoa) Ciri-ciri a. Mempunyai klorofil. b. Sebagian besar bersel tunggal(uniseluler). c. Inti sel telah terlindung selaput inti(eukariotik). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur. Protista di bagi dalam beberapa famili : Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla. Alga berukuran sangat bervariasi, mulai dari beberapa μm sampai bermeter-meter panjangnya. Alga bersifat fotosintetik sehingga semua alga mengandung klorofil dan pigmen-pigmen lain. Kebanyakan alga hidup di air dan sebagian besar merupakan fitoplankton yang berguna sebagai sumber makanan organisme lain dan merupakan produsen primer bahan organik atau permula rantai makanan aquatik dan sumber oksigen. Sebagai organisme fotosintetik, alga merupakan penghasil senyawa karbon organik sebanding dengan yang dihasilkan oleh seluruh tumbuhan darat. Alga diperhatikan manusia karena banyak perannya. Alga merah dan coklat dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, taanah diatome (sisa alga mati) dapat digunakan sebagai isolator arus listrik, banyak alga mengandung vitamin A, B1, C, D, dan K. Alga juga dimanfaatkan manusia sebagai sumber makanan. Alga merah dapat menghasilkan polisakarida penting (karegen) dan agar-agar yang digunakan sebagai pengimulsi, pengental, dan pemadat maakanan. Beberapa alga dapat sebagai patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Alga hijau Cephaleuros menyerang daun teh, kopi dan tanaman-tanaman perkebunan lain. Beberapa alga lain menghasilkan racun (toksin) yang mematikan ikan, hewan maupun manusia. Gymnodinium dan Gonyaulax menghasilkan neurotoxin yang merupakan racun syaraf bagi hewan dan manusia. Banyak jenis alga terdapat sebagai sel tunggal (uniseluler) yang dapat berbentuk bola, batang, kumparan dan lainnya (lihat gambar). Beberapa laga lainnya dapat berupa agrgasi (kumpulan) sel-sel tunggal identik yang saling melekat setelah pembelahan sehingga membentuk bentukan yang jauh lebih besar, sedangkan alga yang lainnya lagi dapat terdiri dari berbagai macam sel yang berfungsi khusus dan ada pula yang multiseluler berukuran sangat besar dengan morfologi yang kompleks. Alga mempunyai nukleus yang bermembran seperti halnya organisme eukariotik lainnya. Selain organel sel eukariotik, sel alga juga mengandung butir-butir pati, tetes minyak, vakuol dan lain-lain sesuai kelompoknya. 3. Kingdom Fungi Ciri-ciri : a. Tidak mempunyai klorofil. b. Sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel/multiseluler. c. Inti sel telah terlindungi selaput inti. Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta). 4. Khamir (Yeast) Tubuh atau talus khamir berupa sel tunggal. Khamir bersifat mikroskopik sebagai sel bebas yang sederhana. Biasanya berbentuk bulat atau lonjong, termasuk sel eukariotik. Berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Cara seksual yang umum dilakukan yaitu dua sel khamir melebur (fusi) menjadi sel tunggal berbentuk kantong yang disebut askus. Di dalam askus terbentuk satu sampai delapan spora, yang disebut askospora. Dalam kondisi yang cocok, askus akan pecah selanjutnya askospora akan tumbuh membentuk sel khamir baru. Cara aseksual yang biasa untuk pembiakan khamir menggunakan proses aseksual yang disebut blastospora. Sel khamir pada awalnya akan terjadi benjolan-benjolan (tunas) berbagai ukuran yang semakin membesar, kemudian berangsur-angsur menyempit pada bagian yang berhubungan dengan dinding sel induk sehingga akhirnya terpotong dari sel induknya. Proses pertunasan (blastospora) berbeda dengan pembelahan biner yang didahului oleh terbelahnya inti. Semua kelompok khamir dapat berkembangbiak secara aseksual, tetapi tidak semua khamir dapat berkembangbiak secara seksual. Khamir yang hanya berkembangbiak secara aseksual dikelompokan ke dalam Deuteromycetes, sedangkan khamir yang membentuk spora seksual dikelompokan sesuai dengan spora seksual yang dibentuknya. Umumnya khamir yang berkembangbiak secara seksual membentuk askospora sehingga dikelompokan ke dalam Ascomycetes. Beberapa contoh khamir misalnya : Saccharomyces cerevisiae merupakan khamir permukaan memproduksi gas sangat cepat, S. carsbergensis merupakan khamir dasar karena memproduksi gas sangat lamban, Hansenula anomala (Ascomycetes), Candida albicans merupakan khamir yang tidak membentuk spora seksual.

Tidak ada komentar: