Rabu, 23 Mei 2012

laporan mikrobiologi menghitung jumlah sel


LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
“ MENGHITUNG JUMLAH SEL “


Oleh :
Nama                          : TRIA ARDI PUSPA LAGA
NPM                           : E1J011035
Prodi                           : Agroekoteknologi
Hari/tanggal               : Selasa/08 Mei 2012
Jam                             : 12.00 – 14.00 WIB





LABORATORIUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012




BAB I
PENDAHULUAN
           Latar Belakang
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme (organism hidup yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata biasa) atau mikroba. Oleh karena itu objek kajiannya biasanya adalah alga miskroskopik, protozoa, archaea dan virus. Virus dimasukkan dalam obyek kajian walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai mahluk hidup.
Mikroorganisme adalah mikroba atau organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat pembesar. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal meskipun beberapa protista bersel tunggal masih dapat terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel yang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungi terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya.
           Tujuan
         Mahasiswa dapat menghitung sepora dengan menggunakan haemocytometer
         Mahasiswa dapat menghitung jumlah spora dan sel menggunakan Skala micrometer okuler(SMOK)  dan Skala micrometer obyektif.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Haemocytometer adalah perangkat awalnya dirancang untuk penghitungan sel darah . Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis lainnya. Hemositometer ini ditemukan oleh Louis-Charles Malassez dan terdiri dari tebal kaca slide mikroskop dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar. ruang ini diukir dengan laser-terukir grid garis tegak lurus. Perangkat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui, dan kedalaman ruang ini juga diketahui. Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel atau partikel dalam volume tertentu cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalam cairan secara keseluruhan.(Wiki, 2011).
Mikroba berukuran sangat kecil dan untuk mengetahuinya digunakan mikrometer. Mikrometer merupakan kaca berskala dan dikenal 2 jenis micrometer yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop, sedangkan micrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Jarak antar garis skala pada mikrometer okuler tergantung pada perbesaran lensa objektif yang digunakan yang menentukan lapang pandang mikroskop. Jarak ini dapat ditentukan dengan mengkalibrasi antara mikrometer okuler dan objektif. Mikrometer objektif memiliki skala yang HYPERLINK "http://science-query.com/tag/yang-telah/"telah diketahui, menjadi tolak ukur untuk menentukan ukuran skala micrometer okuler. 1 skala micrometer objektif = 0,01 mm / 10 µm.
Kalibrasi dilakukan dengan menghimpitkan skala mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan. Skala ke nol (garis pertama) kedua mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu/berhimpit kembali. Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada di antara garis yang berhimpit tadi. (Muslim, 2011)



BAB III
METODOLOGI
           Alat dan Bahan
       Alat : 1unit haemocitometer, 1 buah jarum ent, 1 buah gelas penutup, 1buah pipet tetes, 1 unit mikroskop.
       Bahan : 1 cawan biakan Penicellium atau Aspergillus

           Prosedur Kerja
       Menghitung mikroorganisme
       Spora dipanen daari biakan dengan cara menuang 5ml aquades ke dalam cawan biakan sambil menggosokan batang gelas bentuk L kemudian suspense spora dipipet dan dimasukkan dalam gelas Erlenmeyer 50ml. pemanenan diulangi lagi sampai mendapatkan 2ml suspense atau sampai smua spora masak terpanen.
       Haemocitometer dibersihkan dengan menggunakan alcohol sampai benar-benar bersih, kemudian dikeringkan. Perlu diingat bahwa kotak pada haemocitometer ukurannya sangat kecil sehingga kemasukan satu butir debu  saja sudah cukup menyumbat kotak.
       Suspense spora dikocok kemudian dipipet dan diteteskan pada haemocitometer tepat pada ruang hitungnya, sebanyak satu tetes.
       Tetesan suspense ditutup menggunakan gelas penutup dan dijaga agartidak menjadi gelembung udara dala kotak-kotak haemocitometer.
       Preparat diamati dengan menggunakan mikroskop dan  dihitung jumlah sel dalam setiap kotak. Jika antar kotak jumlahnya tidak seragam, ulangi langkah ke d(dikocok lagi)
       Pada praktikum dihitung dari 7 kotak(ruang hitung), kemudian dirata-rata dan dihitung jumlah selnya setiap koloni


       Mengukur mikroorganisme
       Gelas objek dibersihkan menggunakan alcohol 70% sampai bebasdebu dan lemak, kemudian ditetesi aquades.
       Massa sporangium diamnil menggunakan jarum ent kemudian diletakkan didalam tetesan air di atas gelas obyek kemudian ditutup dengan gelas penuup dan dijaga agar tidak timbul gelembung udara.
       Preparat diamati dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran dimana obyek terlihat paling jelas.
       Micrometer okuler diasang dalam lensa okuler untuk mengukur obyek dengan menggunakan skala yang ada dalam micrometer okuler, dengan cara menggeser-geser meja benda pada mikroskop dam memutas lensa okuler sampai tepat pada obyek yang di ukur. Pada praktikan dilakukan pengukuran panjang dan lebar 5 sporangium dan 5 sporangiofor kemudian ukuran sekala dicatat pada table pengamatat.
       Setelah selesai mengukur obyek denga sekala okuler, preparat diambil dari menja benda kemudian diganti dengan micrometer obyektif untuk kalibrasi skala micrometer. Harus diingat bahwa pembesaran lensa mikroskop yang digunakan hars sama antara pengukuran selnya.
       Skala micrometer okuler (SMOK) diatur supaya berimpit dengan skala micrometer obyektif (SMOB), dengan cara menggeser-geser mejabenda pada mikroskop dan memutar lensa okuler.
       Setelah garis skala masing-msing ada yang saling berimpit, dilakukan kalibrasi dengan cara membandingkan kesetaraan SMOK danSMOB, yaitu denganmenghitung jumlah SMOK dan jumlah SMOB.
       Dalam praktikum kalibrasi atau penyetaraan dilakukan sebanyak 5 kali, kemudian dihitung ukuran sel menurut ukuran micrometer obyektif.






BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
           Hasil Pengamatan
       Mengukur SMOK dan SMOB
Obyek
Ulangan
SMOK
SMOB
Micrometer
1
20-30= 10
11
2
34-64= 30
6
3
50-60= 10
9
4
70-90= 20
18
5
70-84= 14
12
Jumlah

84
56

       Mengukur hifa
Obyek
Ulangan
lebar
Hifa
1

2

3

4

5

jumlah



       Mengukur spora
Obyek
Ulangan
Panjang
Lebar
Sporangium
1


2


3


4


5


jumlah
























BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa:
           Mikroba berukuran sangat kecil dan untuk mengetahuinya digunakan mikrometer. mikrometer merupakan kaca berskala dan dikenal 2 jenis micrometer yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif.















DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Ahmadi. 2011. Menghitung jumlah bakteri. file:///G:/menghitung-perhitungan-jumlah-bakteri_26.html. diakses pada tanggal 8 mei 2011.
Purnomo, Bambang Ir  MP. 2011. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Bengkulu: lab ilmu hama dan penyakit tanaman. Universitas Bengkulu.
Wiki. 2011. Hemocytometer. http://en.wikipedia.org/wiki/Hemocytometer. diakses pada tanggal 8 mei 2011.





                                                                                                                   

Tidak ada komentar: